Motif Pernikahan Siri pada Masa Pandemi Tahun 2021 (Studi Kasus di KUA Kecamatan Wonoboyo)
DOI:
https://doi.org/10.59944/amorti.v1i1.7Keywords:
Pernikahan Siri, Motif Pernikahan Siri, KUA WonoboyoAbstract
Penyebaran Covid19 di Indonesia menjadikan salah satu penyebab terjadinya pernikahan siri. Karena dengan adanya virus tersebut dalam proses pernikahan menjadi terhambat, hal ini terjadi di KUA KecamatanWonoboyo, berdasarkan surat edaran dari menteri agama Nomor: P-001/DJ.III/HK.007/07/2021 tentang “petunjuk teknis layanan nikah pada Kantor Urusan Agama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat”. Dalam isi surat tersebut terdapat syarat swab antigen yang menjadikan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pernikahan, swab berlaku 1x24 jam. Persyaratan itu berlangsung dari awal mula PPKM terjadi yaitu pada tanggal 03juli2021 dan masih berlangsung sampai saat ini karena belum ada pencabutan surat edaran tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui penyebab terjadinya peningkatan pernikhan siri dan mengetahui peran KUA dalam mengantisipasi peningkatan pernikahan pada masa pandemi tahun 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode penelitian lapangan dan bersifat penelitian kualitatif serta menggunakan data–data primer dan sekunder yang dihasilkan adalah wawancara dengan pelaku pernikahan siri dan juga kepala KUA beserta Stafnya dan buku-buku pelaksanaan pernikahan di KUA. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, observasi, metode dokumentasi. Hasil dari penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Wonoboyo melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu dengan alasan mereka takut bila harus melaksanakan swab dan jika nanti hasil swabnya positif mereka tidak dapat melaksanakan pernikahan, karena anaknya sudah terlanjur hamil duluan, sudah menggelar pesta hajatan, adat, pitungan weton, masih adanya tokoh Agama yang menikahkan siri serta biaya swab yang mahal yang menjadikan mereka melaksanakan pernikahan secara siri terlebih dahulu.
References
Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., & Mada, U. G. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H. Abadi (ed.)). CV. Pustaka Ilmu Group.
Bakarbessy, J. J. (2021). Fungsi WHO Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Bagi Hak Asasi Manusia. Tatohi Jurnal Ilmiah Hukum, 1(9). https://doi.org/10.47268/balobe.v1i1.497
Basri, M. U., & Soiman. (2017). Dampak Hukum Perkawinan Siri (Tidak Dicatatkan) Terhadap Perlindungan Anak dalam Tinjauan Hukum Positif). Jurnal Al Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam, 2(1).
Hidayat, I., Yaswirman, & Mardenis. (2019). International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding Problems Arising from Talak Divorce Outside the Court. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(4).
Nashihin, H. 2019. Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi). CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXcqEAAAQBAJ.
Nashihin, Husna. 2017a. “Mengikis Budaya Patriarkhi-Domestic Melalui Pendekatan Pengkajian Islam Perspektif Gender.” Cita Ilmu.
Jamaluddin, & Amalia, N. (2016). Buku Ajar Hukum Perkawinan. www.unimalpres.unimal.ac.id
Jannah, S. (2020). Penundaan Perkawinan Di Tengah Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 2(1).
Jawas, Y. bin A. Q. (2018). Panduan Keluarga Sakinah (Handi Wibowo (ed.); Cet-15). Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Jaya, D. P. (2017). Nikah Siri dan Problematikanya dalam Hukum Islam. Jurnal Hukum Sehasen, 2(2).
M.Yusuf. (2019). Dampak Nikah Siri Terhadap Perilaku Keluarga. At-Taujih, 2(2).
Made, N., Ujianti, P., & Hukum, F. (2022). Pengaturan dan Akibat Hukum Perkawinan Siri online Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam Di Indonesia. Interpretasi Hukum, 33(1).
Mahargiani, E., Afnan, A. N., & Sumarjoko. (2021). Covid-19 Dalam Perspektif Teologis, Fiqh, dan Sains. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, VII(1). http://etd.eprints.ums.ac.id/14871/%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cell.2017.12.025%0Ahttp://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf%0Ahttp://www.who.int/about/licensing/%0Ahttp://jukeunila.com/wp-content/uploads/2016/12/Dea
Masturiyah. (2013). Nikah Sirri Prespektif Hukum Islam dan Hukum Perkawinan Nasional. Musawa, 12(1).
Pardianto. (2018). Menelisik Fenomena Nikah Sirri (Sebuah Kajian Tematik dalam Komunikasi Islam). Dialektika : Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial, 11(02).
Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan Media Video Call dalam Teknologi Komunikasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2).
Prihartanta, W. (2015). Teori-Teori Motivasi. Jurnal Adabiya, 1(83), 1–12.
R.I, D. J. B. M. I. D. A. (2008). Pedoman Penghulu. Departemen Agama R.I.
Rahajaan, J. A. (2020). Legalitas Pernikahan Siri di Indonesia. PUBLIC POLICY (Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik & Bisnis), 1(1). https://doi.org/10.51135/publicpolicy.v1.i1.p61-75
Razak, M. R. R., Dahong, M., Ahmad, J., Dema, H., & Mustanir, A. (2018). The Effect of Siri’s Marriage on Government Administration. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 42(3). http://gssrr.org/index.php?journal=JournalOfBasicAndApplied&page=article&op=view&path%5B%5D=9484
RI, K. A. (2012). Al-Qur’an dan Terjemah New Cordova. Syaamil Qur’an.
Rianti, A. (2018). Nikah sirri dan implikasinya terhadap keharmonisan dalam rumah tangga (. Universitas Islam Negari Raden Intan Lampung Fakultas Syariah.
Sabiq, S. (2017). Fiqh Sunnah 3. Republika Penerbit.
Safira, A. R. (2020). Perkawina Siri Online Masa Pandemi Covid 19 (Perspektif KHI dan UU No.1 Tahun 1974). Universitas Bhayangkara Surabaya Fakultas Hukum.
Sahri, A., & Arif, S. (2013). Kedudukan Hukum Nikah Siri Menurut Madzhab Syafi’i dan Maliki. Mizan: Journal of Islamic Law, 1(1), 93–122. https://doi.org/10.32507/mizan.v1i1.119
Saleh, S. (2017). Analisis Data Kualitatif (H. Upu (ed.)). Pustaka Ramadhan.
Sanjaya, U. H., & Faqih, A. R. (2017). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia. Gama Media Yoqyakarta.
Shobroni, S. (2018). Modul Mata Kuliah Hukum Pernikahan Islam. PSP Nusantara Press.
Syamdan, A. D., & Djumadi Purwoatmodjo. (2019). Aspek Hukum Perkawinan Siri Dan Akibat Hukumnya. Notarius, 12(1).
Syamsul Arifin, B. (2015). Psikologi Sosial. CV Pustaka Setia.
Tahir, M. B., Sahabuddin, S., & Marzuki, M. (2019). Juridical Review on Confirmation of Unregistered Marriage (A Case Study of Palu Religious Court). International Journal of Contemporary Islamic Law and Society, 1(1). https://doi.org/10.24239/ijcils.vol1.iss1.2
Teuku Islahuddin, Dhiauddin Tanjung, & Ramadhan Syahmedi Siregar. (2022). Implementation of Marriage Registration in Aceh Qanun Number 6 of 2008 concerning Administrative Registration (Analysis of Illegal Marriage Practices in Lhoksukon District, North Aceh Regency). Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal, 4(1). https://doi.org/10.33258/biohs.v4i1.571

























