Eksplorasi Strategi Kontra Radikalisme pada Santri di Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.59944/amorti.v1i1.5Keywords:
Radikalisme, Pendidikan Pesantren, Akhlak Saling MenghargaiAbstract
Isu radikalisme menjadi pembahasan yang terus hangat di masyaraka fenomena ini merambat di berbagai ranah salah satunya ranah pendidikan. Pondok pesantrean sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai peran sebagai penyebar agama Islam menjadi sorotan sebagai tempat penyebaran faham radikalisme. Peneliti ingin mengetahui secara mendalam apa upaya pencegahan faham radikalisme di Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengambilan data mengunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian adalah Pondok Pesantrean Islamic Center Bin Baz sebagai pondok pesantrean salaf yang mempunyai santri lebih dari 5000 (lima ribu) santri melakukan upaya pencegahan agar santri dan ustadz nya bebas dari faham radikalisme. Upaya yang dilakukan adalah pertama: adanya kegiatan-kegiatan santri dan ustadz yang melibatkan dari pemerintah, menerapkan kegiatan yang menumbuhkan cinta tanah air, taat kepada pimpinan dan menjadikan pondok pesantrean sebagai sumber ilmu pengetahuan serta membangun budaya/kultur pondok pesantrean yang Islami, berwawasan global, dan menjunjung tinggi akhlak yang baik, serta saling menghargai. Kedua: meletakkan qoidah-qoidah ahlussunah/qoidah wasthiyah (pertengahan) agar tidak terjerumus dengan pemikiran khowarij.
References
Alfanani, Tsabita Shabrina. 2016. “KONSTRUKSI SOSIAL KOMUNITAS PESANTREN MENGENAI ISU RADIKALISME ( Studi Kasus pada Pesantren Salaf dan Modern di Kota Malang ) Tsabita Shabrina Alfanani.” 10(2): 1–24.
Amirudin, Yoyok. 2020. “Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Faham Radikalisme Agama ( Studi Kualitatif di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Kecamatan Sukun Kota Malang ).” 03(01): 92–103.
Aslamiyah, Siti Suwaibatul. 2020. “Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Faham Pondok Pesantren Al- Ma ’ ruf Lamongan.” (November 2019).
Bahri, Syaiful. 2018. “Peran pondok pesantren dalam mencegah paham radikalisme di kabupaten rejang lebong.” 1: 107–21.
Feri Ferdian, Bustomi Mustofa. 2019. “www.ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti.” 30: 362–71.
de Graaf, Beatrice A., dan Kees van den Bos. 2021. “Religious radicalization: social appraisals and finding radical redemption in extreme beliefs.” Current Opinion in Psychology 40: 56–60. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2020.08.028.
Husna Nashihin. 2017. Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ.
———. 2022. “KONSTRUKSI PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS TASAWUF.” Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam: 1163–76.
Kholish, Abu, Syarif Hidayatullah, dan Husna Nashihin. 2020. “Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang.” IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) 3(1): 48. http://journal.ummat.ac.id/index.php/IJECA/article/view/2061.
Kusmanto, Thohir Yuli, Moh Fauzi, dan M Mukhsin Jamil. 2015. “ANTI RADIKALISME DI PESANTREN.” 23: 27–50.
Laksono, Puji. 2016. “PERAN PESANTREN DALAM MENCEGAH FUNDAMENTALISME-RADIKALISME AGAMA (STUDI KUALITATIF DI PESANTREN NURUL UMMAH DESA KEMBANG BELOR KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO).” : 91–100.
Malik, Abdul et al. 2016. “Abstrak 1).” 4(2): 103–14.
Mukhtazar. 2020. Prosedur Penelitian Pendidikan. Absolute Media. https://books.google.co.id/books?id=iHHwDwAAQBAJ.
Mursalin, Ayub. 2010. “Po la Pe n didikan Ke agam aan Pe s an tre n dan Radikalis m e : Stu di Kas u s Pe s an tre n - pe s an tre n d i Pro vin s i Jam bi.” 25(2): 255–90.
Mustafida, F. 2021. Pendidikan Islam Multikultural. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada. https://books.google.co.id/books?id=6lsaEAAAQBAJ.
Nashihin, H. 2019. Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi). CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXcqEAAAQBAJ.
Nashihin, Husna. 2017a. “Mengikis Budaya Patriarkhi-Domestic Melalui Pendekatan Pengkajian Islam Perspektif Gender.” Cita Ilmu.
———. 2017b. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ.
———. 2019a. “Character Internalization Based School Culture of Karangmloko 2 Elementary School.” Abjadia 3(1): 81–90. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/abjadia/article/view/6031.
———. 2019b. “Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter.” At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah 8(1): 131–49.
Nashihin, Husna, Yenny Aulia Rachmank, dan Triana Hermawati. 2022. “Pencegahan Stunting Melalui Kader Bina Keluarga Balita ( BKB ) di Dusun Ponoradan Desa Tanjungsari Kecamatan Tlogomulyok.” 1(1): 139–50.
Nashihin, Husna, M Daud Yahya, dan Noor Aziz. 2020. “Morality and Expression of Religious Moderation in " Pecinan ”.” (Dalimunthe 2016): 24158–68.
Nasihin, Husna, dan Puteri Anggita Dewi. 2019. “Tradisi Islam Nusantara Perspektif Pendidikan Multikultural.” Islam Nusantara 03(02): 417–38. https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/135.
Rahmadani, Muftisasi. 2021. “No Title.” 5(1): 1–15.
RaMadhan, Mu’aMMaR. 2015. “DERADIKALISASI AGAMA MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN INKLUSIVISME (Studi Pada Pesantren al-Hikmah Benda Sirampog Brebes).” Jurnal SMaRT Volume 01: 177–90.
Rohman, D A, dan F Nugraha. 2021. MODERASI BERAGAMA Dalam Bingkai Keislaman Di Indonesia. Lekkas. https://books.google.co.id/books?id=k-YxEAAAQBAJ.
Santosa. 2019. Buku Ajar Metodologi Penelitian. PT Penerbit IPB Press. https://books.google.co.id/books?id=MbsREAAAQBAJ.
Sugiyono. 2013. CV. Alfabeta Metode Penelitian Pendidikan: Pendalaman Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. https://books.google.co.id/books?id=0xmCnQAACAAJ.
Wahyuni, Salamah. 2012. “Moslem Community Behavior in The Conduct of Islamic Bank: The Moderation Role of Knowledge and Pricing.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 57: 290–98.