Pembinaan Karakter Kepemimpinan melalui Kegiatan RISMA (Remaja Islam Masjid) di Desa Mojotengah Kecamatan Kedu
DOI:
https://doi.org/10.59944/jipsi.v1i2.29Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembinaan karakter kepemimpinan melalui kegiatan Risma (Remaja Islam Masjid) di Desa Mojotengah, serta faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter kepemimpinan melalui kegiatan Risma (Remaja Islam Masjid) di Desa Mojotengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Jenis penelitiannya penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Sumber data primer berasal dari anggota Risma, penanggung jawab Risma, dan pembina Risma, sedangkan data sekundernya berasal dari dokumen Risma. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif, yaitu terdapat tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Triangulasi data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi pengumpulan data, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembinaan karakter kepemimpinan melalui kegiatan Risma merupakan kegiatan keagamaan yang bertujuan sebagai pemberian pemahaman sekaligus penanaman karakter pada anak sedini mungkin. Manfaat yang diperoleh adalah terbentuknya mental keorganisasian pada remaja. Karakter kepemimpinan yang terkandung dalam kegiatan pembinaan yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Faktor pendukung kegiatan pembinaan Risma dikelompokkan ke dalam empat faktor. Pertama diri remaja, adanya kesadaran dalam diri remaja. Kedua keluarga, adanya izin dari orang tua. Ketiga masyarakat, adanya dukungan dari takmir masjid setempat berupa pembina, terciptanya lingkungan yang religius berupa kegiatan keagamaan, dan tersedianya wadah berupa Risma. Keempat teman sebaya, adanya kekompakkan dan keaktifan dari teman sebaya. Faktor penghambat kegiatan pembinaan Risma juga dikelompokkan ke dalam empat faktor. Pertama diri remaja, adanya rasa malas dan mengantuk dari diri remaja. Kedua keluarga, adanya orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti pembinaan. Ketiga masyarakat, adanya kesibukan dari pembina dan anggota Risma, serta kurangnya mental yang dimiliki oleh anggota Risma. Keempat teman sebaya, tidak adanya teman sebaya yang mendukung untuk mengikuti kegiatan pembinaan
References
A. Mangunhardjana. (1986). Pembinaan, Arti dan Metodenya. Kanisius.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Ankhofiyya, N., Abidin, Z., & Badrudin. (2020). Bahasa Tabligh yang Efektif dalam Perspektif Al-Quran (Studi Tafsir Maudhu’i Qaulan Baligha Q.S An-Nisa ayat 63). Ad Zikra: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 11(1), 68–87.
Astuti, D. (2011). Pembinaan Karakter Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Secang Kabupaten Magelang. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Ayub, M. E. (1996). Manajemen Masjid. Gema Insani Press.
Depiyanti, O. M. (2014). Model Pendidikan Karakter Di Islamic Full Day School (Studi Deskriptif pada SD Cendekia Leadership School, Bandung). Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 1(2), 132–141.
Desiani, T. (2020). Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Pembentukan Karakter Siswa Kelas VIII MTS Negeri 3 Kabupaten Tangerang. JM2PI: Jurnal Mediakarya Mahasiswa Pendidikan Islam, 1(1), 47–68.
Fakhrurrahman. (2019). Pembinaan Akhlak Remaja Melalui Risma (Studi Pada Risma Al-Iman Jln.Seruni Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. In Skripsi. Program Studi Bimbingan Konseling Islam Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu.
Falah, S. (2012). Rindu Pendidikan dan Kepemimpinan M. Natsir. Republika Penerbit.
Fitriyanti, D., & Iswari, R. (2020). Sosialisasi Pembinaan Karakter dalam Program Generasi Berencana (Genre) Melalui Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-MA) Sahabat Kota Pekalongan Dahlia Fitriyanti, Rini Iswari. Journal of Education, Society, and Culture, 9(2), 1014–1025.
Gunawan, B. (2021). Akhlakku Keindahan Hidupku. Guepedia.
Hartati, S. (2018). Pembinaan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan di SMP Negeri 5 Terbanggi-Besar Lampung Tengah. In Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Husna Nashihin. (2017). Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ
Indana, N. (2018). Tela’ah Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak pada Kisah Sayyidati Khadijah Istri Rasulullah. Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan, Dan Humaniora, 5(1), 123–144.
Jaenudin. (2021). Leader Member Exchange Meningkatkan Kepuasan Kerja. CV. AZKA PUSTAKA.
Khon, A. M. (2015). Hadis Tarbawi: Hadis-hadis Pendidikan. Kencana Prenada Media Group.
Kismaya. (2021). Robek Bendera Merah Putih dan Bikin Warga Resah, 7 Anak-Anak di Gunungkidul Diringkus Polisi. Sindonews.Com.
Mohtar, I. (2019). Problematika Pembinaan Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat. Uwais Inspirasi Indonesia.
Musrifah. (2021). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Jurnal Edukasia Islamika, 1(1), 119–133.
Nashihin, H. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ
Nashihin, H. (2018). Praksis Internalisasi Karakter Kemandirian di Pondok Pesantren Yatim Piatu Zuhriyah Yogyakarta. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1). https://doi.org/10.18860/jpai.v5i1.6234
Nashihin, H. (2019). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.
Nevihwa, Maya, R., & Yasyakur, M. (2017). Peran Perhimpunan Remaja Masjid At-Taqwa (Permata) Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Masyarakat Kampung Ciampea Ilir Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Prosa PAI, 19–27.
Nurmayani. (2013). Kecerdasan Qalbiah dalam Psikologi Islam. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 19(72), 1–11.
Pahleviannur, M. R., Grave, A. De, Saputra, D. N., Mardianto, D., Hafrida, L., Bano, V. O., Susanto, E. E., Mahardhani, A. J., Amruddin, Alam, M. D. S., Lisya, M., Ahyar, D. B., & Sinthania, D. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pradina Pustaka.
Prayitno. (2011). Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Grasindo.
Rustini. (2021). Peningkatan Kompetensi Dasar Menganalisis Pemikiran-Pemikiran Yang Melandasi Peristiwa-Peristiwa Penting Di Eropa Dengan Strategi Pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) Pada Peserta Didik Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 3 Pemalang Semester 1 Tahun Pelajaran 2. Penerbit Lakeisha.
Sajadi, D. (2019). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 1–19.
Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan Al-Quran: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan.
Shilphy A. Octavia. (2020). Motivasi Belajar Dalam Perkembangan Remaja. Deepublish.
Sobirin, N. (2022). Viral, Siswa SMA Menggambar Tak Senooh di Papan Tulis Depan Guru Perempuan. Sindonews.Com.
Soedarsono, S. (2013). Membangun Kembali Jati Diri Bangsa. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (19th ed.). Alfabeta CV.
Syahruddin, U. (2021, September). 2 Gadis Duel Brutal di Pinggir Jalan Gara-Gara Rebutan Pacar. Sindonews.Com.
Syarbini, A. (2014). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Elex Media Komputindo.
Triwiyanto, T. (2021). Pengantar Pendidikan. Bumi Aksara.
Utomo, S. T., & Ifadah, L. (2019). Kenakalan Remaja dan Psikososial. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 5(2), 181–202.
Utomo, S. T., & Sa’i, A. (2018). Dampak Pornografi Terhadap Perkembangan Mental Remaja di Sekolah. Elementary: Islamic Teacher Journal, 6(1), 166–188.